2000/01 menjadi salah satu kampanye paling mengesankan bagi Liverpool dan fansnya.
Pada musim tersebut The Reds sukses menyudahi periode kering silverware selama enam tahun dengan memborong tiga piala sekaligus, dan keberhasilan memenangi final Piala Liga menandai awal dari torehan trigelar itu.
Trofi perdana ini sama sekali tidak mudah direngkuh anak-anak asuhan Gerard Houllier. Dalam laga historis yang manggung 25 Februari 14 tahun silam, Liverpool harus melewati babak adu penalti untuk menundukkan Birmingham City. Itu menjadi penalty shoot-out pertama sepanjang sejarah di final sebuah turnamen mayor di Inggris.
Pada musim tersebut The Reds sukses menyudahi periode kering silverware selama enam tahun dengan memborong tiga piala sekaligus, dan keberhasilan memenangi final Piala Liga menandai awal dari torehan trigelar itu.
Trofi perdana ini sama sekali tidak mudah direngkuh anak-anak asuhan Gerard Houllier. Dalam laga historis yang manggung 25 Februari 14 tahun silam, Liverpool harus melewati babak adu penalti untuk menundukkan Birmingham City. Itu menjadi penalty shoot-out pertama sepanjang sejarah di final sebuah turnamen mayor di Inggris.
Pesta sampanye untuk merayakan berakhirnya dahaga trofi selama enam tahun.
Bertanding di hadapan 73.500 penonton yang memadati Millennium Stadium, Cardiff, Liverpool memecahkan kebuntuan pada setengah jam laga melalui gol kelas dunia dari striker Robbie Fowler, yang melepaskan tembakan voli kencang menaklukkan kiper Ian Bennett dari jarak 25 yard!
Setelah tertinggal, Birmingham banyak mendominasi penguasaan bola, tapi kesulitan membongkar pertahanan kokoh Liverpool yang digalang duet Sami Hyppia dan Stephane Henchoz.
Saat Liverpool sudah di ambang pesta, muncul drama dengan Henchoz melanggar Martin O'Connor di dalam kotak terlarang pada menit terakhir! Wasit David Elleray tanpa ragu menunjuk titik putih, dan Darren Purse selaku algojo sukses mengonversi penalti untuk memastikan pertandingan diteruskan ke masa perpanjangan.
Terlepas dari kans yang silih berganti diciptakan kedua kubu, tidak ada gol selama babak tambahan sehingga adu penalti mesti digelar.
Babak tos-tosan pun berjalan sengit. Setelah lima penendang kedua kubu masih dalam posisi sama kuat 4-4, dengan Sander Westerveld mementahkan tembakan Martin Grainger sementara Bennett menghadang upaya Dietmar Hamann.
Gelar pertama Steven Gerrard dengan Liverpool, dan kedua bagi Robbie Fowler.
Memasuki sudden death, Jamie Carragher membawa Reds memimpin 5-4 sebelum Westerveld menggagalkan eksekusi Andy Johnson sekaligus memastikan kemenangan.
Dengan ini, Liverpool menyudahi masa kering prestasi setelah terakhir kali memenangi trofi pada 1995, juga berupa Piala Liga. Tidak berhenti sampai di situ, skuat Houllier merebut dua titel lagi setelah mengalahkan Arsenal 2-1 di final Piala FA dan mengatasi perlawanan Alaves di partai puncak Piala UEFA nan seru dengan skor 5-4.
Dengan ini, Liverpool menyudahi masa kering prestasi setelah terakhir kali memenangi trofi pada 1995, juga berupa Piala Liga. Tidak berhenti sampai di situ, skuat Houllier merebut dua titel lagi setelah mengalahkan Arsenal 2-1 di final Piala FA dan mengatasi perlawanan Alaves di partai puncak Piala UEFA nan seru dengan skor 5-4.
cara pemesanan
ketik nama#alamat#Merk#Kode#size kirim ke 087725988522
ketik nama#alamat#Merk#Kode#size
EmoticonEmoticon