Real Madrid berencana menjatuhkan sanksi kepada 17 suporter mereka yang meneriakkan nyanyian anti-Barcelona. Nyanyian tersebut membahana Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, akhir pekan lalu, kala El Real membekap Celta Vigo, 3-0.
Koran olahraga yang terbit di Spanyol, AS, melaporkan, sejumlah fan dihukum karena memulai nyanyian yang menghina Barca, Lionel Messi, dan Catalunya. Mereka terancam dijatuhkan sanksi tidak boleh masuk ke dalam stadion atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan El Real.
El Real sudah mengirimkan surat kepada 1.500 suporter mereka yang duduk di Fundo Sur untuk tidak ikut dalam nyanyian yang bisa menyebabkan friksi tersebut.
Keputusan El Real itu didukung Pelatih Blaugrana, Luis Enrique. “Cuma 17 orang?” kata Enrique dengan nada bercanda.
“Saya pikir ini cukup bagus. Saya mendukung langkah-langkah antikekerasan. Meski meniadakan nyanyian yang menghina rival hanya utopia, tetapi melawan kekerasan dalam sepak bola adalah bagus,” tambahnya.
Menurut Enrique, mencabut tiket musiman yang dipegang suporter, sebagai bentuk hukuman kepada mereka, juga bukan tindakan berlebihan. Namun, dia menyatakan sulit untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengambil sikap terhadap nyanyian suporter yang menghina lawan.
“Kita harus berusaha dan mengontrol apa yang kita bisa, tetapi kita semua orang baik sampai passion untuk tim itu datang. “Jika kita mengeluarkan semua orang yang menghina orang dalam sepak bola, kita akan ditinggal sendirian, bahkan tanpa pemain,” tutur Enrique.
EmoticonEmoticon