“Kami
poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satu,
bangsa Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa
persatoean, bahasa Indonesia,”. Begitu petikan dari Sumpah Pemuda. Tiga kalimat
monumental, berejaan Van Ophuysen tersebut, merupakan keputusan Kongres Pemuda
Indonesia Kedua yang diselenggarakan di Batavia (Jakarta), tanggal 27-28
Oktober 1928. Ikrar dimaksud, hasil kongres yang dipimpin Soegondo
Djojopoespito, beliau berusia 23 tahun, seolah-olah meneguhkan spirit untuk
meraih kemerdekaan suatu bangsa.
tahun
yang lampau. Sekiranya, berapa dari kita-kita generasi bangsa saat ini yang
fasih menghafalnya?
Tak
ingin kalah dengan semangat para pejuang dimasa lampau, kami sebagai siswa
siswi MTs Al Isthakhariyyah pun ikut memperingatinnya walau dengan sangat
sederhana, satu acara lomba cerdas cermat dan sekalian di hari bersejarah ini,
kami pun berikrar kepada sekolah dengan mengucapkan janji siswa secara
bersama-sama.
berikut poto poto kegiatan kami :
Background Sederhana
Iyam (Brebes) Sonia (Tanggerang)
Ana (Majaparana) Riska ( Ciistri) Siti ( Sadewata)
Anisa ( Pamalayan) Fina ( Karangpari )
Semoga
kelak dimasa depan, kami bisa menjadi generasi penerus bangsa yang jujur dan
bisa membawa Indonesia lebih baik lagi dalam segala bidang
#Hikmat
Nurul Samsi
EmoticonEmoticon