Manuel Neuer!
Nama tersebut menjadi trending topic seharian ini. Bukan tanpa alasan, kiper Bayern Munich itu masuk dalam daftar finalis peraih Ballon d'Or 2014.
Dari daftar yang dirilis FIFA tadi malam, nama Neuer bersanding bersama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai kandidat utama peraih penghargaan Pemain Terbaik 2014.
Masuknya nama Ronaldo dan Messi mungkin sudah bisa ditebak. Maklum, keduanya begitu kentara kontribusinya atas penampilan istimewa Real Madrid dan Barcelona di sepanjang 2014. Gol demi gol dilesakkan dan rekor demi rekor dipecahkan keduanya. Singkatnya, baik Messi maupun Ronaldo adalah kandidat kuat dan pantas sebagai peraih Ballon d'Or 2014.
Tapi, Neuer sama sekali tidak layak dipandang sebelah mata. Kontribusinya bersama Jerman dan Bayern Munich di musim lalu masuk kategori luar biasa.
Di bawah mistar gawang, Neuer mengantarkan Bayern meraih dua gelar domestik, Bundesliga Jerman dan DFB Pokal pada 2013/14. Tak berhenti disitu, laju suksesnya dilanjutkan dengan membawa timnas Jerman menjadi juara dunia di Brasil.
Catatan statistik yang ditunjukkan Neuer juga memesona. Dalam sejarah Bundesliga, hanya Neuer yang kemasukan gol (216) lebih sedikit dari jumlah pertandingan yang sudah dijalaninya (264). Itu fakta yang tak bisa dielakkan begitu saja.
Namun, pengaruh yang ditunjukkan Neuer tak hanya sekadar catatan statistik dan dalam bentuk trofi juara saja. Neuer juga sudah mengubah skema bermain seorang penjaga gawang.
Di era sepakbola modern, setiap pemain dituntut untuk bisa beradaptasi dengan dua atau tiga posisi mau pun peran di lapangan. Misalnya, pemain yang memiliki karakter bertahan harus mampu menjalankan peran sebagai bek tengah, bek sayap bahkan gelandang bertahan. Demikian juga untuk para pemain tengah. Jika tak mau mengembangkan kemampuan untuk menjabat posisi lain, sudah pasti mereka akan tersingkir dari tim.
Teori tersebut rupanya diadopsi pula oleh Neuer. Tugas utamanya memang sebagai penjaga gawang, tapi Neuer bisa mengembangkan kemampuan sebagai seorang sweeper.
Pantau saja penampilan Neuer saat Jerman melawan Aljazair di Brasil pada Piala Dunia 2014 silam, di mana dia sangat nyaman dengan perannya menjadi seorang sweeper saat rekan-rekannya keasyikan menyerang. Islam Slimani menjadi pemain Aljazair yang dikecohnya.
Di laga akhir pekan, saat melawan Hertha Berlin, dua kali Neuer menunjukkan aksi yang mengundang decak kagum, termasuk dari pelatih Hertha dan juga Gareth Bale.
Neuer sendiri mengakui dirinya sudah berusaha keluar dari zona nyaman seorag kiper dan mengambil tantangan yang lebih tinggi.
"Jika saya takut, saya bakal bertahan di zona saya. Saya tak boleh ragu. Ketika saya sudah mengambil keputusan, saya harus melihatnya sukses," jelasnya.
Dan keputusan untuk mengembangkan kemampuan dan bakat, bukan hanya menjadi seorang penjaga gawang, tapi juga libero berkarakter sweeper, hasilnya sudah bisa dipetik Neuer dengan baik. Gawang Bayern aman, pertahanan terjaga dengan baik dan rentetan kesuksesan berpotensi terus dilanjutkan.
Apa yang dilakukan Neuer merupakan hal yang tidak biasa. Harus diingat, biasanya, tugas seorang kiper adalah ketika mendapatkan bola, sesegera mungkin untuk dibuang jauh ke depan, atau sekadar menjauhi lawan. Intinya untuk meminimalkan bahaya di gawang mereka. Teori ini muncul karena ada anggapan kemampuan kiper dalam mengolah bola tak sebaik pemain lain. Tapi Neuer berani mengambil risiko.
Hal ini bukan tanpa alasan. Dengan skema bermain yang tepat, peran penjaga gawang bisa menjadi awal dari skema bermain suatu tim. Neuer di Bayern misalnya. Kemampuan dasarnya dalam mengolah bola bisa dikatakan di atas rata-rata. Mengontrol bola dengan kaki dalam atau luar, menyambut bola lambung dengan dada atau kepala, semua dilakukannya dengan sangat baik.
Dari buku panduan edisi terbaru UEFA, The Technician, kiper seperti Neuer merupakan bagian penting dari tim dengan peran krusial membangun serangan dari belakang. Bukan hanya sekadar umpan pendek dengan sudut pandang penguasaan bola, tapi juga mengembangkan dan menggabungkan hal ini dengan suplai bola langsung untuk melakukan serangan balik cepat ke jantung pertahanan lawan.
Mungkin secara statistik, Neuer tidak memiliki catatan assist atau gol bersama timnya saat ini, tapi kontribusinya sudah sangat besar untuk bisa membawa Bayern dan Jerman meraih sukses. Dia mengusung originalitas dalam permainannya. Tak banyak kiper yang memiliki kemampuannya, dan dari yang sedikit itu, Neuer menduduki peringkat teratas sebagai yang terbaik.
Juga dunia sudah mengakuinya. Masuknya nama Neuer sebagai salah satu finalis peraih Ballon d'Or 2014 menjadi bukti. Sejumlah pemain dan legenda juga sudah mengakuinya.
"Dia bisa bermain dengan kakinya, juga dengan tangan, dia bisa membantu dengan bertugas sebagai sweeper dan pastinya dia juga pemain juara dunia," ungkap Gaizka Mendieta, salah satu legenda sepakbola Spanyol.
"Dia sudah memenangi segalanya dan dia pantas disejajarkan dengan Messi dan Ronaldo. Tapi apabila kita mengabaikan catatan gol dan hanya berbicara mengenai sepakbola secara umum, Neuer akan lebih baik dibanding Messi dan Ronaldo, bukan begitu?"
Neuer menjadi kiper pertama sejak Gianluigi Buffon di 2006 yang masuk dalam kandidat peraih Ballon d'Or untuk bisa mengikuti jejak Lev Yashin di tahun 1963.
EmoticonEmoticon